Hafidz Quran
Program tahfizh Dayah Athiyah dirancang untuk melahirkan hafizh dan hafizhah yang kuat hafalannya, beradab Islami, serta siap menjadi penerus dakwah Qur’ani. Santri dibimbing dengan target hafalan bertahap, murajaah intensif, dan pembiasaan ibadah harian. Dengan dukungan tenaga pengajar kompeten serta lingkungan religius, program ini menanamkan kecintaan mendalam kepada Al-Qur’an.
Membimbing Santri Menjaga Kalamullah dengan Hati yang Ikhlas dan Akhlak yang Terpuji
Tahfizh Al-Qur’an adalah inti dari pendidikan di Dayah Athiyah. Kami percaya bahwa santri yang dekat dengan Al-Qur’an akan menjadi pribadi yang berkarakter, berilmu, dan bermanfaat bagi umat. Dengan bimbingan intensif, kami hadir untuk menjaga amanah melahirkan generasi Qur’ani yang kokoh iman dan berdaya saing.
Metode belajar Al-Qur’an dengan pertemuan langsung antara guru dan santri. Mulut santri mengikuti gerakan guru untuk memastikan bacaan tepat sesuai contoh.
Proses memperbaiki bacaan Al-Qur’an agar sesuai kaidah tajwid, sehingga santri membaca dengan benar, indah, dan terjaga sesuai standar bacaan Rasulullah ﷺ.
Pada tahap ini, santri menambah hafalan baru (ziyadah) sekaligus memperkuat hafalan sebelumnya (murajaah), agar hafalan semakin lancar dan kokoh.
Santri memperdengarkan hafalan tanpa melihat mushaf di hadapan guru atau teman. Tujuannya melatih kemandirian, kepercayaan diri, dan keakuratan bacaan.
Program penguatan hafalan dengan memperdengarkan hafalan 5 hingga 30 juz sekaligus di hadapan santri dan guru dalam sekali duduk tanpa melihat mushaf.
Santri mengambil sanad setelah melewati tarsikh 30 juz. Status mutqin diberikan bila hafalan kuat, daya ingat baik, serta siap dipertanggungjawabkan.
Program Tahfizh Dayah Athiyah dirancang untuk melahirkan penghafal Al-Qur’an yang berkualitas, disiplin, dan berakhlak Qur’ani. Melalui metode terarah, santri ditargetkan mampu menghafal 30 juz dalam 2 tahun, memperkuat hafalan melalui tarsikh, serta menempuh sanad hingga mutqin.
Santri dibimbing dengan sistem intensif agar dapat menuntaskan hafalan 30 juz dalam 2 tahun dengan tetap menjaga kualitas bacaan dan kedisiplinan murajaah.
Penguatan hafalan dengan memperdengarkan 5 hingga 30 juz secara berkesinambungan dalam sekali duduk, melatih ketahanan, kepercayaan diri, dan konsistensi hafalan.
Santri berkesempatan mendapatkan sanad Al-Qur’an dari guru yang berkompeten setelah melewati tahap mutqin, menjadikan hafalan lebih otoritatif dan terjaga kesinambungannya.
06.00 s.d. 07.00 WIB
16.45 s.d. 18.00 WIB
19.00 s.d. 19.45 WIB
20.45 s.d. 21.30 WIB
