Multaqo Ulama Nasional – Dr. H. Raihan Iskandar, Lc. MM, selaku Mudir Dayah Athiyah, turut menghadiri Multaqo Ulama Nasional I yang digelar di Pondok Pesantren Al-Ishlah, Bondowoso, pada awal November 2025. Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi para ulama dari seluruh Indonesia untuk memperkuat peran keilmuan dan kepemimpinan Islam dalam membangun bangsa.
Acara yang dihadiri ratusan tokoh agama, akademisi, dan pimpinan pesantren ini mengangkat tema besar “Ulama dan Umara Bersinergi Membangun Indonesia Berdaulat”. Melalui forum ini, para ulama berdiskusi dan merumuskan langkah strategis dalam memperkuat pendidikan Islam, moral bangsa, dan ketahanan spiritual umat.
Makna dan Tujuan Multaqo Ulama Nasional
Multaqo Ulama Nasional I diselenggarakan sebagai wadah silaturahmi dan musyawarah antarulama dari berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya adalah memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menyatukan pandangan dalam menghadapi tantangan zaman modern yang semakin kompleks.
Selain itu, kegiatan ini juga berperan dalam memperkuat sinergi antara ulama dan umara (pemerintah) agar kebijakan nasional tetap berlandaskan nilai-nilai keislaman dan keadilan sosial. Dalam forum ini, berbagai isu strategis seperti pendidikan karakter, dakwah moderat, dan kemandirian pesantren menjadi fokus pembahasan utama.
Kontribusi Dr. H. Raihan Iskandar dalam Forum
Sebagai Mudir Dayah Athiyah, Dr. H. Raihan Iskandar, Lc. MM memberikan pandangan penting mengenai peran lembaga pendidikan Islam dalam membangun generasi berakhlak dan berdaya saing. Beliau menekankan pentingnya penguatan kurikulum pesantren agar mampu menjawab kebutuhan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi keilmuan Islam.
Dalam forum diskusi, beliau juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antarpesantren di Indonesia untuk memperkuat jaringan pendidikan Islam. Dengan sinergi yang baik, pesantren dapat menjadi pusat peradaban baru yang mencetak generasi berilmu, beriman, dan berkarakter.
Sinergi Ulama dan Umara dalam Membangun Indonesia
Salah satu poin utama dalam Multaqo ini adalah memperkuat hubungan antara ulama dan pemerintah (umara). Sinergi ini dianggap penting dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara spiritual dan moral. Para ulama diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyusun kebijakan pendidikan, sosial, dan keagamaan.
Kerja sama ini diharapkan dapat melahirkan kebijakan publik yang berpihak pada nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, dan kesejahteraan umat. Dr. H. Raihan Iskandar mendukung penuh upaya sinergi ini dengan mendorong peran aktif lembaga dayah dalam setiap program nasional.
Baca juga: 5 Kebiasaan Islami yang Membuat Santri Lebih Produktif
Harapan ke Depan dari Multaqo Ulama Nasional
Kehadiran ulama dari berbagai provinsi menunjukkan semangat bersama untuk memperkuat peran Islam dalam kehidupan berbangsa. Multaqo ini diharapkan menjadi awal kolaborasi yang berkelanjutan antara pesantren, pemerintah, dan masyarakat luas.
Dr. H. Raihan Iskandar menegaskan bahwa nilai-nilai Islam harus menjadi dasar dalam membangun karakter bangsa. Dengan semangat sinergi dan keikhlasan, beliau berharap forum seperti ini terus dilaksanakan secara rutin di berbagai daerah.
Penutup
Partisipasi Dr. H. Raihan Iskandar, Lc. MM dalam Multaqo Ulama Nasional I menjadi bukti komitmen Dayah Athiyah dalam mendukung kemajuan pendidikan Islam di Indonesia. Melalui forum ini, beliau berperan aktif dalam memperkuat sinergi ulama dan pemerintah demi terciptanya bangsa yang berdaulat, adil, dan berakhlak.
Untuk berita dan kegiatan pendidikan lainnya, pembaca dapat mengunjungi laman resmi Dayah Athiyah dan membaca berita terbaru seputar aktivitas santri, pendidikan Islam, dan kepemimpinan spiritual.
Referensi
- Lensanusantara.co.id. (2025). Multaqo Ulama Nasional I di Al-Ishlah: Ulama dan Umara Bersinergi Bangun Indonesia Berdaulat.



